Tuesday, April 25, 2017

TEBING BREKSI YANG MENGGODA



Tebing Breksi merupakan tujuan wisata, tempat dolan, cari angin trending  bagi banyak orang, akupun beberapa kali ketempat ini,hanya baru ku post kan di sini, Tebing Breksi merupakan bukit penambangan batu pada awalnya. Namun seiring waktu tempat ini di jadikan Cagar Budaya, koq bisa ? menurut sejumlah penelitian dari berbagai referensi ternyata tebing breksi merupakan endapan abu vulkanik gunung api purba. Tebing Breksi terletak di Groyokan,Sambirejo,Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. satu jalur dengan arah Candi Ijo. Apa pesona Tebing Breksi? selain menyimpan sejarah secara geologi, dari tempat ini bisa melihat panorama alam yang sweet beauty horizon. Pemandangan arah cakrawala matahari tenggelam cukup jelas, bandara lanud Adi Sucipto cukup terpantau dari sini dimana bisa terlihat lalu lalang pesawat terbang take off. Menjelang senja sangat indah kerlap kerlip lampu di kota nampak menggaris, juga tanda sign lampu bandara nampak kelihatan dari tempat ini. 
Puncak keramaian tempat wisata Tebing Breksi pada hari hari libur tanggal merah,meski pada hari hari biasa tiada berpantang pengunjung yang pengen meneguk aura panorama senja dari tempat ini. Saat aku kesini waktu hari Libur waktu hari tergolong cerah beberapa hari lalu, jangan di tanya keramaianya, serasa tumplek blek di tempat ini. Sebagai indikasi banyaknya kendaraan berparkir di tempat ini dimana punya areal parkir yang cukup memadai untuk kawasan ini

Anda bayangkan sendiri di sisa waktu sore masih nampak berderet kendaraan berparkir di tempat ini,sebagai tanda tempat ini sebagai tujuan liburan idaman baik muda mudi maupun acara keluarga. Seperti yang aku katakan syarat wisata yang bagus pertama adalah akses jalan dan kedua tingkat panorama yang di nikmati. Untuk menuju lokasi Tebing Breksi cukup mudah jalan juga oke karena dekat jalan poros Yogya-Solo maupun Prambanan-Piyungan. Tebing Breksi terletak di ketinggian, artinya untuk mencapai lokasi ini jelas jalan yang mendaki. akan tetapi masih dalam kategori mendaki yang bisa di jangkau (akses). Banyaknya pengunjung di areal parkir menunjukan mudahnya mencapai lokasi ini.
Di puncak Tebing Breksi terdapat pedataran namun tidak begitu luas, meskipun demikian cukup menampung banyak orang yang pengen melihat kota Yogya dari ketinggian ataupun pegunungan atau perbukitan sebelah selatan. Garis cakrawala cukup jelas dari tempat ini, bahkan jika menoleh kekanan nampak Gunung Merapi kelihatan dari sini. Di tempat ini pengunjung pertama menahan nafas sebentar karena untuk mencapai puncak dataran ada tangga dengan sudut kemiringan yang lumayan meski tidak terlalu panjang jalan tangga berundak. Setelahnya pada menyebar cari posisi yang dirasa enak buat duduk duduk santai atau  untuk menatap panorama cakrawala. Ada yang langsung siapkan tongsis, ada yang membuka lensa kameranya ada yang manyun manyunkan wajahnya dengan berbagai pose pokoknya banyak cerita di tempat ini.


Cukup indah menggoda bukan? dimana bentangan cakrawala dengan semburat lembayung senja cukup membius pengunjung untuk menikmatinya.
Seperti telah aku katakan di post kemaren tentang Candi Ijo dimana ada layanan jeep wisata di tempat ini sebagai base untuk menuju rute rute selanjutnya. Nampak pada posisi start siap memacu memanjakan pengunjung.


Tebing Breksi layak menggoda untuk di kunjungi dimana sarana prasana kian hari kian memadai baik dari segi areal parkir maupun dari segi jajanan. Sebelah timur tebing berderet warung lesehan. dan yang paling penting apa coba? beaya cukup murah dan terjangkau hanya beaya parkir dan retribusi suka rela inilah sebagai faktor Tebing Breksi sebagai tempat hitz tujuan waktu liburan atau cari angin dolan diwaktu sore. Selain itu di tempat ini seperti ada icon burung untuk teman foto atau mengabadikan moment. Iniloh burungnya


Hari mulai gelap sang surya tenggelam, meski masih banyak pada bersantai di tempat ini, akupun menuruni jalan dari bukit ini .Menurutku Prambanan memang G&G, Garasi & Garansi wisata, Garasi karena banyaknya tempat tujuan wisata. Garansi karena tempatnya eksotik  memuaskan. Finally you can both enjoy receive. Kamu dapat keduanya pemandangan juga kepuasaan alam .   

Monday, April 24, 2017

LANGIT BIRU DI SOJIWAN



Postingan kali ini masih seputar area Prambanan, lebih tepatnya Candi Sojiwan. Candi Sojiwan terletak di sebelah selatan Candi Prambanan, atau selatan stasiun Brambanan seberang jalan Yogya-Solo. Bedanya kalo area tempat ini masuk wilayah Kabupaten Klaten meski berdekatan dengan Spot Riyadi yang masuk wilayah Yogyakarta. Candi Sojiwan terletak di desa Kebon Dalem Kidul,Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten. Candi ini didirikan pada era Mataram kuno juga, pada mulanya Candi ini berupa reruntuhan dan baru selesai di pugar tahun 2011. Menurut prasasti Rukam menunjukan angka 829 Saka atau sekitar 907 Masehi. Artinya bangunan ini memang didirikan masa Mataram kuno.
Candi ini nampak ramping katanya dari berbagai sumber ini Candi tipe Budha,artinya juga Mataram waktu itu memeluk Hindhu dan Budha. Kebanyakan Candi memang menghadap arah matahari tenggelam dan di ikuti candi pendamping atau perwara.  (kenapa kudu menghadap arah matahari tenggelam ?) entahlah. Candi ini meski kelihatan sendiri sebenarnya juga ada candi candi perwara namun karena reruntuhan sisa sisa hanya sebagian 


Nampak candi kecil hasil pemugaran mungil eksotik. Di tempat ini pintu gerbang pengunjung di sebelah utara,padahal candi menghadap kebarat. Aslinya memang menghadap kebarat baik pintu gerbangnya, karena dulunya tempat ini di kabarkan juga pernah tertimbun waktu merapi meletus,juga pula saat gempa bumi di waktu masa lampau. Sekarang sekitaran candi ini adalah perkampungan di sebelah selatan, dan persawahan di kanan kiri hanya sebelah utara akses jalan. Ditempat ini jika cuaca cerah nampak leluasa untuk melihat sunset. Seperti ada kejelian untuk melihat matahari tenggelam, dan yang menjadi pertanyaanku adalah ada hubungan apa bangunan Candi dengan arah Matahari tenggelam? entahlah,yang jelas semua Candi yang pernah ku kunjungi semua menghadap arah matahari tenggelam pintu masuknya, kecuali Candi Sari yang ternyata wisma.


Banyak ornamen ornamen kisah fabel di dinding dinding Candi ini,yang punya cerita. Setelah aku berkeliling aku masuk ternyata tidak ada lingga yoni seperti biasanya. Atau mungkin ini tipe Budha jadi tidak ada lingga yoni di dalam Candi utama. Di depan Candi nampak ada patung seperti ini


Cuaca nampak sangat cerah waktu aku kesini, dan langit terlihat biru. seperti langit biru di
Mataram,dan ternyata tidak aku saja yang mampir kesini, aku baru pertama kali ini. Untuk jalan akses sangat mudah dan terjangkau karena dekat dengan jalur utama jalan Yogya-Solo,ataupun lewat jalur kereta api ,lagi pula banyak tanda sign untuk menuju ke lokasi ini. Cara gampang adalah sebelah selatan Candi Prambanan agak ke timur, atau tenggara Candi prambanan. Mudah lagi selatan stasiun Brambanan sebagai patokan. 
Dan ini bukti pemugaran


Kiranya cukup waktu untuk melanjutkan perjalanan kembali ..ada yang suka dongeng fabel, kesinilah ada cerita menarik antara garuda dengan kura kura, angsa dengan kura kura.

TEBING BREKSI YANG MENGGODA

Tebing Breksi merupakan tujuan wisata, tempat dolan, cari angin trending  bagi banyak orang, akupun beberapa kali ketempat ini,hanya b...