Berbicara keindahan panorama dari tempat tempat tinggi, Boyolali tidak mau ketinggalan bahkan punya andalan yang cukup aduhai dari segala sudut pandang. Selo merupakan sebuah Kecamatan masuk wilayah Kabupaten Boyolali. Selo terkenal dengan tanaman sayuran, nampak terlihat dan terindikasi berbagai sayuran ditanam dilereng lereng Gunung Merbabu, Gancik merupakan lereng Merbabu yang berbukit. Gancik masuk desa Selo duwur, dari namanya saja sudah identik tempat yang tinggi. Untuk menjangkau tempat gancik spot ini sebaiknya kendaraan roda dua, kalaupun roda empat bisa parkir di bawah di perkampungan warga sekitar.
Gancik terkenal dari dulu khususnya para pendaki mania, karena gancik merupakan jalur pendakian Gunung Merbabu. Dari kota Boyolali silahkan ambil jurusan Cepogo-Selo-Magelang. Atau via Ampel dari jalur Salatiga-Boyolali, Penulis sendiri ambil dari jalur jalan raya utama Solo-Semarang, setelah melewati Rumah Sakit Boyolali lampu merah belok kiri. Jalur Cepogo perjalanan yang santai jalan yang lurus namun mendaki semakin mendaki. Setelah melewati Cepogo terus saja ke Selo ada sedikit perbaikan jalan tanah longsor dan jembatan (on time). Sebelum memasuki Kecamatan Selo ada satu titik spot cukup bagus juga buat istirahat dan menikmati panorama, semacam mirip jalan petruk di Gunung Kidul, tempatnya sendiri mirip bukit bintang hanya saja jalan tidak selebar jalur bukit bintang.
Wahana untuk mencapai area Selo kendaraan harus benar benar prima, terutama ban dan rem. Tanjakan jalan selo akan menguji sendiri daya prima kendaraan. Yang bikin ketar ketir adalah saat dan jika di belakang truk atau pickup yang bawa muatan. Karena apa? rasa was was bayangan bila kendaraan didepanya tidak kuat menanjak dan berhenti tiba tiba. Kehati hatian dalam berkendara di jalur ini sangat dituntut mengingat kadang sebelah kanan tebing curam, kadang sebelah kiri tebing curam, yang tidak semuanya ada pengaman jalan, kalaupun ada hanya di tempat tempat vital, namun demikian termasuk jalan yang lancar jalan yang terbuat dari beton.
Setelah memasuki gerbang kawasan obyek wisata Selo, ikuti saja jalan utama itu. Sebelah kiri ada tanda sign HILLTOP GANCIK pos pendakian. Anda yang suka dan pernah naik gunung tentu tidak asing tempat tersebut. Desa Selo duwur jalanya cukup menanjak. Untuk berbagi semangat kendaraan sekitar situ saja kuat, tentu juga kuat kendaraan anda. Namun demikian tidak hanya daya keprimaan kendaraan, perlu ditambah rasa mulat, apa itu mulat ? menurutku hati hati dan waspada kondisi jalan.
Di tempat itu juga ada retribusi dan parkir sebagai fasilitas yang menunjang. Jika merasa jerih takut menanjak sendiri bisa dengan bantuan ojek 10 ribuan-20ribuan PP. Kenapa? jika tidak terbiasa atau pertama kali jalanya sangat menantang sekali, dimana tikungan tajam 90 derajat ditambah posisi menanjak ditambah sempit setapak. Mobil tidak direkomendasikan menuju sampai puncak Gancik paling banter parkir di perkampungan sekitar retribusi. Ditempat puncak Ganjik tidak perlu risau lapar, setelah lelah perjalanan di Gacik ada warung warung sebagai pelepas lelah yang menyajikan berbagai aneka makanan serta minuman ( tapi teh hangat langka tiga warung tidak tersedia), akhirnya jatuh pilihan ke minuman susu hangat. Udara yang dingin campur embun yang dirasakan sebelum mencapai kawasan puncak Gancik berbagai budi daya pertanian sayuran menghampar. Saat itu puncak merapi masih tertutup awan kadang kabut, sesekali nampak penuh tiba tiba awan dan kabut menutup. Sangat asik apalagi jika cuaca cerah .Bahkan warga sekitar menganjurkan bila berkunjung ketempat ini sebaiknya pagi, bisa sunrise an dan puncak merapi banyak kelihatanya
Dari tempat ini pemandangan yang menakjubkan sapuan mata memandang seolah menembus cakrawala. Side on Horizon, begitulah aku menyebutnya. bahkan di sini anda bisa bercanda dengan awan karena di sini posisi sejajar dengan awan. Lumayan lama ditempat ini menikmati panorama sampai batery low.
Suasana kehangatan keakraban juga nampak ditempat ini, meski belum pernah berjumpa saling tolong untuk membantu kendaraan yang jatuh akibat tikungan tajam jalan setapak meski sudah di semen. Juga saling menawarkan rokok ataupun makanan kecil meski belum pernah jumpa sebelumnya bahkan nama pun belum kenal. Meski bukan hari libur tempat ini selalu ada pengunjung untuk menghabiskan waktu sore hari ataupun menyempatkan ketempat ini, tempat ini lebih tinggi dari Deles Klaten, berarti lebih tinggi dari tempat tempat sekitar seperti Gunung Kidul ataupun tempat spot lainya. Siulan merdu burung juga menghiasi tempat ini seperti suara murai namun kurang speed roll , hanya tembakan siulan entah burung apa. Tempat sangat rekomendasi buat penikmat natural alam.Suasana sedikit berdegup dan hening saat kabut tebal menghampiri,hari menjelang senja akupun turun dari spot Gancik ini, padahal dulu belum ada ini sarana tempat berfoto dan menikmati alam puncak merapi. Spot Gancik Selo Boyolali ini mungkin juga menyimpan sebuah kisah legenda. Pengen kesini ..
go with your journey