Candi SambiSari terletak di Desa SambiSari, Purwomartani,Kalasan,Yogyakarta. Nama itu diberikan sesuai nama Desanya SambiSari. Penulis datang kesini didasari hal hal yang unik juga teka teki dimana sebenarya letak kota raja Mataram kuno saat itu. Dengan bertemu si Candi SambiSari jawaban letak kota raja era Mataram Kuno terungkap setidaknya, Candi SambiSari tergolong unik karena letaknya di bawah permukaan tanah, menurut sejarah penemuan Candi ini di temukan bulan Juni tahun 1966 oleh petani Karyoinangon saat bercangkul disawah,membentur batu ukiran,dan di tindak lanjuti Dinas terkait tempat ini sebagai Cagar Budaya.
Dalam teori teori Pralaya, maha prahara era Mataram banyak peneliti peneliti mengemukakan asumsi asumsi dan teorinya berdasar penelitianya. Dan dalam teori Tata Negara runtuhnya suatu negara salah satunya serangan dari negara lain juga pula karena bencana alam. Bila dihubungkan dengan Kerajaan Mataram saat itu Pralaya berarti serangan dari negara lain yaitu dari Raja Wora Wari, dan analisa kedua pralaya yang berarti bencana alam yang dahsyat. Candi SambiSari ditemukan terkubur di dalam tanah artinya ada yang menguburnya, Faktor bencana alam lebih mendekati terkuburnya candi ini.Sebab serangan raja Wora Wari semasa Dharmawangsa raja Mataram terakhir di Jawa Timur sekitar Magetan, jauh dari tempat terkuburnya Candi ini.
Disebutkan pula ada letusan letusan dahsyat di tahun 1006,1112,1906 yang berasal dari gunung Merapi. Adapun pula ditemukanya endapan vulkanik dan batu batu vulkanik di sekitar Candi Sambisari saat penelitian dan penggalian. Kenapa kota raja keraton / istana Mataram kuno lokasinya tidak diketahui secara pasti ? bisa jadi juga turut tertimbun endapan lahar ataupun abu yang tebal seperti Candi SambiSari dahulunya. Ataupun istana Mataram kuno terbakar oleh lahar panas dari Merapi ( menurutku ) kecuali bangunan istana juga terbuat dari batu seperti Candi ini tentu tahan selama ribuan tahun.
Candi SambiSari menjorok kedalam tanah menurut balai pustaka 6,5 meter dari permukaan sekitarnya jadi kalo dilihat dari kejauhan hanya kelihatan pucuk candinya saja tapi kalo sudah masuk pelataran tebing ternyata luas juga bahkan mungkin lebih luas dari sekarang ini sebenarnya.
Hari jumat cuaca cukup bersahabat panas berawan, baru pertama kali aku ketempat ini hari ini. Tempat ini lumayan ramai pengunjung makin sore makin gayeng banyak pengunjung berdatangan baik keluarga ataupun muda mudi meluangkan waktu menikmati sore sambil bersantai menikmati panorama di Candi SambiSari. Candi ini menurut cerita pernah di temukan benda benda kuno seperti tembikar,dan prasasti emas di situ di ketahui angka 812-838 M. Bisa jadi bangunan Candi ini di bangun pada masa itu atau sebelum masa itu. Karena penulisan belum tentu saat terjadi pembangunan, bisa jadi waktu sesudahnya pembangunan,bangunan dulu baru prasasti atau tulisan
Ditempat ini pengunjung terhenyak sebentar terus ada yang langsung menyambangi induk Candi yang paling besar atau di candi pendamping berjumlah tiga namun ketiga candi pendamping ini tidak utuh tidak seperti di Barong ataupun di Candi Ijo. Ada pula hanya duduk duduk tepi rerumputan tebing
Aku turuni undak undakan untuk bisa melihat dekat dan hasilnya seni bangunan yang tinggi sudah mengenal model sudut bergerigi kudapati di Candi Perwara / pendamping
Dan bangunan besar ku masuki Candi utamanya terdapat juga lingga yoni seperti di Candi Ijo bulan kemaren
Akupun berkeliling di candi utama karena candi perwaranya tidak utuh. disisi sisi candi utama terdapat seperti ini katanya ini Dewi Durga
di sisi selatan seperti ini namanya Agastya
Setelah puas di bawah aku menyusuri bagian atas mengelilingi area Candi ini berarti naik lagi dan berkeliling, nah ini yang membuatku berteka teki dan berasumsi ini sebenarya pagar ring luarnya atau apalah kujumpai seperti ini
Cukup lelah juga mengelilingi candi ini ibarat nongkrongi candi melihat kebawah, puas berkeliling sambil duduk duduk di tebing atas banyak orang berlalu lalang sambil berfoto foto dengan hp maupun kamera. Waktu cukup sore rumahku cukup jauh dari tempat ini 45 menit perjalanan sebelum petang akupun meninggalkan tempat ini , terjawab sudah dimana Kotaraja Mataram ? nasibnya mungkin seperti Candi ini tertimbun hanya tidak diketemukan atau terbakar oleh pijaran batu batu api dahsyat letusan Merapi dahulu kala. However nature giving answer...