Monday, April 24, 2017

LANGIT BIRU DI SOJIWAN



Postingan kali ini masih seputar area Prambanan, lebih tepatnya Candi Sojiwan. Candi Sojiwan terletak di sebelah selatan Candi Prambanan, atau selatan stasiun Brambanan seberang jalan Yogya-Solo. Bedanya kalo area tempat ini masuk wilayah Kabupaten Klaten meski berdekatan dengan Spot Riyadi yang masuk wilayah Yogyakarta. Candi Sojiwan terletak di desa Kebon Dalem Kidul,Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten. Candi ini didirikan pada era Mataram kuno juga, pada mulanya Candi ini berupa reruntuhan dan baru selesai di pugar tahun 2011. Menurut prasasti Rukam menunjukan angka 829 Saka atau sekitar 907 Masehi. Artinya bangunan ini memang didirikan masa Mataram kuno.
Candi ini nampak ramping katanya dari berbagai sumber ini Candi tipe Budha,artinya juga Mataram waktu itu memeluk Hindhu dan Budha. Kebanyakan Candi memang menghadap arah matahari tenggelam dan di ikuti candi pendamping atau perwara.  (kenapa kudu menghadap arah matahari tenggelam ?) entahlah. Candi ini meski kelihatan sendiri sebenarnya juga ada candi candi perwara namun karena reruntuhan sisa sisa hanya sebagian 


Nampak candi kecil hasil pemugaran mungil eksotik. Di tempat ini pintu gerbang pengunjung di sebelah utara,padahal candi menghadap kebarat. Aslinya memang menghadap kebarat baik pintu gerbangnya, karena dulunya tempat ini di kabarkan juga pernah tertimbun waktu merapi meletus,juga pula saat gempa bumi di waktu masa lampau. Sekarang sekitaran candi ini adalah perkampungan di sebelah selatan, dan persawahan di kanan kiri hanya sebelah utara akses jalan. Ditempat ini jika cuaca cerah nampak leluasa untuk melihat sunset. Seperti ada kejelian untuk melihat matahari tenggelam, dan yang menjadi pertanyaanku adalah ada hubungan apa bangunan Candi dengan arah Matahari tenggelam? entahlah,yang jelas semua Candi yang pernah ku kunjungi semua menghadap arah matahari tenggelam pintu masuknya, kecuali Candi Sari yang ternyata wisma.


Banyak ornamen ornamen kisah fabel di dinding dinding Candi ini,yang punya cerita. Setelah aku berkeliling aku masuk ternyata tidak ada lingga yoni seperti biasanya. Atau mungkin ini tipe Budha jadi tidak ada lingga yoni di dalam Candi utama. Di depan Candi nampak ada patung seperti ini


Cuaca nampak sangat cerah waktu aku kesini, dan langit terlihat biru. seperti langit biru di
Mataram,dan ternyata tidak aku saja yang mampir kesini, aku baru pertama kali ini. Untuk jalan akses sangat mudah dan terjangkau karena dekat dengan jalur utama jalan Yogya-Solo,ataupun lewat jalur kereta api ,lagi pula banyak tanda sign untuk menuju ke lokasi ini. Cara gampang adalah sebelah selatan Candi Prambanan agak ke timur, atau tenggara Candi prambanan. Mudah lagi selatan stasiun Brambanan sebagai patokan. 
Dan ini bukti pemugaran


Kiranya cukup waktu untuk melanjutkan perjalanan kembali ..ada yang suka dongeng fabel, kesinilah ada cerita menarik antara garuda dengan kura kura, angsa dengan kura kura.

No comments:

Post a Comment

TEBING BREKSI YANG MENGGODA

Tebing Breksi merupakan tujuan wisata, tempat dolan, cari angin trending  bagi banyak orang, akupun beberapa kali ketempat ini,hanya b...