Cuaca cerah hari ini tergoda untuk mengunjungi Candi Ijo. Candi Ijo terletak disekitaran Keraton Ratu Boko, hanya saja masih sekitar 3-4 Km, arah tenggara, selatan sedikit ke timur. Candi ini cukup mempesona karena terletak di perbukitan yang tergolong tinggi bahkan tempatnya paling tinggi di banding candi candi lain di sekitaran Prambanan. Penulis baru dua kali ini berkunjung, Candi Ijo tepatnya terletak di Desa Sambirejo,Kecamatan Prambanan,Kabupaten Sleman, di dukuh Groyokan.
Dari akses jalan terbilang strategis karena dekat dengan jalur utama Yogyakarta-Solo, maupun Prambanan-Piyungan. Dari arah Prambanan lurus saja ke arah Piyungan setelah melewati perbukitan Ratu Boko terus saja kira kira setengah lagu diputar dijumpai tanda sign Candi Ijo, ikuti saja tanda itu berarti ambil kiri. Jalan termasuk bagus hanya saja mendekati area Candi Ijo sedikit tidak rata aspalnya namun juga masih dalam perbaikan (on time).
Untuk mencapai Candi Ijo sebenarnya ibarat "sambil menyelam minum air" atau " sekali dayung dua tiga pulau terlampaui". Sebab di areal arround banyak dijumpai tempat tempat asik seperti Candi Barong, Tebing Breksi ,Spot Riyadi, hingga Keraton Boko, Komplit banget bukan?. tentu. Tibalah di Candi Ijo setelah melewati Tebing Breksi. Sungguh penuh pengunjung terlihat lalu lalangnya orang orang berkunjung dan areal parkir yang penuh sampai di pinggir pinggir jalan.
Maklum hari ini hari libur nasional 28 Maret 2017 Hari Nyepi. Langsung saja cari tempat parkiran setelah duduk duduk santai sebentar sambil menikmati minuman es lemon tea penyegar, aku dibuat heran. Karena di sini ada jeep wisata semacam lava tour Merapi. Apa para rider jeep Merapi pada liburan kesini pikirku, ternyata bukan, dan memang benar di kawasan Tebing Breksi menyediakan layanan Ride to Jeep dengan route Breksi-Candi Ijo -Batu Papat-Spot Riyadi - Candi Barong pp.
Cukup awesome banget, sambil menanti sore biar sedikit teduh aku menikmati hidangan warung setempat sambil mengobrol dengan rider jeep tersebut. Fasilitas rider jeep tersebut memang tergolong baru, karena dulu belum ada. Sempat aku tanya jeep yang antik itu apa buatan Eropa? bukan jawabnya, itu buatan Rusia. Setauku buatan Jerman atau Inggris ternyata Rusia,tipenya aku lupa namanya
Candi Ijo hari ini sangat ramai sekali sampai kehabisan tiket, sehingga pengunjungpun free retribusi hanya merogoh kocek buat parkir. Artinya indikasi hari ini sangat ramai pengunjung hingga ribuan, daatang pergi datang pergi silih berganti sepanjang hari. Setelah teduh waktu sore kujejakan kakiku menikmati pelataran Candi Ijo. Benar Benar ramai pengunjung dari muda mudi hingga keluarga yang ingin melihat senja terbenam ditempat ini ataupun untuk mengabadikan moment pernah berkunjung kesini.
Candi Ijo, merupakan Candi Hindu menurut prasasti poh tertulis angka tahun 906 M. artinya Candi ini berdiri pada masa Kerajaan Mataram Kuno. Kerajaan Mataram Kuno didirikan oleh Sanjaya, dan dalam perkembanganya juga para dinasti Syailendra yang memegang tampuk kekuasaan Mataram Kuno.Candi Ijo juga merupakan saksi sejarah perkembangan pola pemerintahan Mataram Kuno, Candi Ijo ini dibangun masa pemerintahan siapakah? ada Sanjaya, Rakai Panangkaran trus pengganti penggantinya sampai Rakai Pikatan,Rakai kayuwangi sampai perpindahan ke Jawa Timur yang terkenal Mpu Sendok.entahlah merujuk angka tahun di prasasti itu atau sebelumnya, karena angka di prasasti biasanya seperti surat, angka pembuatan ada tanggal dan tahun.
Ada empat Candi, satu besar dan yang lainya mungil mungil, Candi yang paling besar pintunya menghadap arah matahari tenggelam, akupun memasukinya baru pertama kali hari ini, dulu cuma berkeliling. dan di dapati pemandangan seperti ini
Lingga Yoni, sebuah simbol tentang penciptaan manusia jaman dulu.Lingga simbol Syiwa dan Yoni simbol Tara.
Sorepun semakin mendekati udarapun tambah sejuk, sambil berkeliling nampak para pengunjung duduk bersantai sambil menikmati panorama jelang senja, acara foto foto tentu tiada terlewatkan. Candi Ijo sudah kesohor mendunia terindikasi ada wisatawan manca yang berkunjung kesini, maybe studies in historic. Nampak keriangan dari wajah wajah pengunjung menikmati liburan kali ini di Candi Ijo Yogyakarta. ada yang bersendau gurau di pelataran rumput, ada yang berfoto foto di dinding Candi,ada pula yang on time kan kameranya menanti matahari terbenam dengan tripodnya, maklum cuaca tergolong cerah hari ini.
Akupun berkeliling sambil mengamati ornamen bangunan Candi, mirip Candi Barong tempo hari, karena ada hiasan muka raksasa, katanya namanya Kala Makara, berarti orang dahulu sudah mahir seni pahat dan ukir diatas batu
Ada semacam jendelanya tapi tidak tembus kedalam, kenapa ya? atau itu tempat dudukan arca atau apalah maksut dari itu.
Kenapa dinamakan Candi Ijo, mungkin karena terletak di bukit ijo, atau berdasar prasasti poh ada tulisan kalimat ijo. Yang jelas merupakan spec yang bagus untuk destinasi wisata atau jalan jalan cari angin.
Haripun semakin sore mendekati senja, mentari yang akan hinggap diperaduanya,burung burungpun pulang kembali kesarangnya, nampak indah sore ini di Candi Ijo cuaca cerah.
Pengen ketempat ini kembali ? see you again another time....